Wakil Ketua PA Banggai Hadiri Peringatan Hari Guru Nasional ke-74
di Desa Lantibung Kecamatan Bangkurung Kabupaten Banggai Laut
Banggai_Laut | pa-banggai.go.id
Rabu (27/11/2019 ) Bertempat di lapangan Desa Lantibung Kecamatan Bangkurung Kabupaten Banggai Wakil Ketua Pengadilan Agama Banggai Menghadiri upacara peringatan hari guru yang ke-74 dengan jarak Perjalanan menuju lokasi Upacara di tempu dengan transportasi laut (speed) Bersama rombongan Bupati sekitar 1jam perjalan.
Upacara tersebut dihadiri oleh Bapak Bupati Banggai Laut Drs. H. Wenny Bukamo, Unsur FORKOPIMDA Kabupaten Banggai Laut, Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Banggai Laut Bapak Idhamsyah, SH, M.si, , Staf Ahli dan Asisten, Inspektur Inspektorat, Para Pimpinan OPD Lingkup Pemda Kab. Banggai Laut, Pasukan TNI, POLRI, Veteran, BUMN/BUMD, ASN, , Organisasi Kemasyarakata, Organisasi Kepemudaan, Pelajar dan Ratusan Undangan Lainnya
Pada kesempatan moment yang sangat bersejarah ini, Drs. H. Wenny Bukamo menyatakan rasa terimakasihnya kepada seluruh guru atas jasa-jasa nya selama ini dalam mencerdaskan anak-anak bangsa.
“selamat hari guru semoga ilmu yang diberikan kepada seluruh anak didik pada umumnya berguna bagi bangsa dan negara dan agama” terang Hakim asal Sambas tersebut.
Peringatan hari guru nasional di Indonesia pertama kali ada sejak turunnya Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, seiring berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Maka setelah keluarnya Perpres tersebut, peringatan hari guru nasional selalu digelar oleh seluruh masyarakat Indonesia khususnya kaum guru.
Peringatan hari guru tahun ini juga terasa berbeda, pasalnya nahkoda baru peracik pendidikan di Indonesia juga baru dilantik. Ya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim baru saja ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk menahkodai kementerian tersebut. Berbeda dengan para pendahulunya yang biasanya berlatar belakang akademis yang sudah menyandang profesor atau doktor, Nadiem hanyalah lulusan S2 Harvard University, namanya mulai muncul setelah ia dan rekan-rekannya mendirikan perusahaan Go-Jek. Bukan hanya itu saja, usianya yang terbilang muda (35 tahun) membuat suasana lebih berbeda, terlepas adanya kontroversial pengangkatan Nadiem tersebut, banyak harapan supaya kualitas pendidikan di Indonesia lebih maju.
